GRANDE ARCHE

GRANDE ARCHE

La Grande Arche adalah sebuah “gerbang” besar modern yang berdiri di distrik bisnis di Paris.

Gedung ini merupakan interprestasi dari Arc de Triomphe, bangunan kemenangan melengkung yang disiapkan pada tahun 1806 oleh Napoleon untuk merayakan pertarungan militernya dan diselesaikan pada tahun 1836. Berukuran kira-kira 120 yard (110m) pada setiap sisinya, bentuk bangunan melengkung ini hamper menyerupai sebuah kubus. Pada bagian dasarnya, terdapat struktur yang menggugah rasa ingin tahu pengunjung yang dikenal dengan sebutan Awan dan elevator kaca. ERlevator ini berputar naik ke sisi bagian bawah pada bagian atas lengkungan, membawa pengunjung ke ruang pameran dan pemandangan lantai atas hanya dalam waktu beberapa detik.

Perayaan Kemenangan.

Grande Arche de la Fraternite diselesaikan pada tahun 1990 sebagai salah satu rangkaian Proyek Besar yang disusun oleh Presiden Francois Mitterrand. Bangunan ini dirancang untuk mendirikan monument yang menandai peringatan keributan di Bastille dan Revolusi Prancis pada tahun 1789. Bangunan ini diresmikan (tidak sepenuhnya selesai) pada bulan Juli tahun 1989 dengan parade militer besa. Kompetisi untuk merancang proyek ini menarik lebih dari 400 pendaftar dan dimenangkan oleh seorang arsitek yang tidak begitu ternama asal Denmark, yaitu Johan Otto von Spreckelsen, karena gagasan “kemurnian da kekuatannya”.

JOHAN – OTTO VON SPRECKELSEN

Sebelum memenangkan kompetisi membangun Grande Arche pada tahun 1982, arsitek Johan Otto von Spreckelsen (1929 – 1987) sebenarnya tidak dikenal diluar negara asalnya, Denmark.

Bangunan yang merupakan karyanya termasuk serangkaian gereja modern seperti Gereja Vangede (1974) dan Stavnsholt Kirke (1981), kedua gereja tersebut terletak di utara Kopenhagen, dan Stavnsholt terletak di Farum (1981). Berkat orang-orang yang mengatur kompetisi ini, akhirnya mereka memiliki kepercayaan diri untuk memberikan tugas kepada arsitek yang tidak begitu dikenal ini. Von Spreckelsen meninggal sebelum menyaksikan proyek monumentalnya yang diselesaikan arsitek asal Perancis, Paul Andreu.

Axe Historique

Grande Arche karya Spreckelsen dibangun dengan bingkai beton pratekan dan dilapisi dengan kaca dan 2.800 panel marmer Carrara putih yang diimpor dari Italia, seluas 7 ekar (3ha). Walaupun bangunan melengkung ini merupakan karya yang mengagumkan, pada kenyataanya bangunan ini merupakan blok perkantoran yang sangat besar, menyediakan sekitar 108.000 yard2 (90.000 m2) ruang perkantoran 32 lantai untuk ruang kerja bagi lebih dari 2.000 karyawan.

Bangunan melengkung ini berdiri di lokasi gedung pencakar langit di distrik bisnis La Defense, dan menandai bagian ujung barat Axe Historique (poros bersejarah) yang membagi Paris-deretan monument, gedung-gedung, dan jalan raya besar terbentang dari sisi barat hingga ke pusat kota. Porosnya dimulai dari Champs Elysees pada abad ke-17 dan diperluas, termasuk Kebun Tuilleries dan Arc de Triomphe.

LA DEFENSE

Mengikuti Perang Dunia II pada tahun 1950-an, area disekitar La Defense diputuskan menjadi distrik bisnis baru, dan gedung perkantoran berlantai tinggi dibangun di jalan utama. Pada tahun 1980-an. Grande Arche mencantumkan distrik ini dalam peta turisme.

Gedung ini berdiri di sebuah plaza besar yang dikelilingi serangkaian bangunan modern yang menarik dan menunjukkan pertunjukan seni pahat terbuka dengan karya-karya penuh warna oleh seniman seperti pelukis asal Spanyol bernama Joan MIro (1893 – 1983) dan pemahat asal Amerika, Alexander Calder (1898 – 1976). Sekitar 140.000 orang bekerja dan 30.000 orang tinggal di La Defense, salah satu pusat bisnis terbesar di Eropa.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


× How can I help you?