The Palms
The Palms ini sangat indah dilihat dari udara karena ukurannya yang besar , The palms di Dubai merupakan pengembangan property yang sangat mewah (dan menguntungkan). Tempat ini disusun dan dibangun atas instruksi Syekh Mohammad bin Rashid Al Maktoum, Pangeran Mahkota Dubai. Ia menyadari cadangan minya di Uni Emirat Arab (UEA) terbatas, sementara persediaan pasir dan batu tidak terbatas. Faktor lain yang menyebabkan proyek ini dapat terus berlangsung adalah perairan lepas pantai Teluk Arab terlindung dari badai terburuk di Selat Hormutz yang menghubungkan Teluk Arab dengan perairan Laut Arab.
Dua “pulau” buatan, Palm Jumeriah dan Palm Jebel Ali, masing-masingnya memiliki bentuk seperti pohon kurma raksasa, dengan dasar batang palma dihubungkan ke pulau utama oleh jembatan sepanjang 990 kaki (300 m). Batang ini dilengkapi 17 cabang pulau buatan menyerupai daun palma dan pulau berbentuk bulan sabit yang berfungsi sebagai pemecah gelombang. Proyek ini akan menambah pesisir sepanjang 72 mil (120 km) ke lepas pantai Dubai dan menciptakan tempat hunian dan area hiburan baru.
Palm Jumeriah dibagi ke dalam tiga area. Bulan sabit terluar ditujukan untuk tempat peristirahatan dan hotel-hotel mewah,sebagai contoh replika elemen budaya dan arsitektur tradisional Jepang, Brasil dan Italia. Pulau buatan menyerupai daun palma merupakan lingkungan hunian pribadi yang terpisah denganvila bergaya Arab-Mediterania, lengkap dengan kolam renang dan pantai pribadi. Batang pulau merupakan akses yang menghubungkan ke taman utama, pankalan perahu, pusat perbelanjaan, dan restoran. Palm Jebel Ali juga sama , tetapi ukuran ny 50% lebih besar.
Pohon Ketiga
Proyek ini telah menjadi sebuah proyek yang sukses sehingga di putuskan untuk membangun palma ketiga, yaitu Palm Deira. Pengembangan palma, yaitu yang terbesar di antara ketiganya, akan memiliki total luas 31 mil2 (80 km2)-lebih besar daripada Manhattan. Palm Deira akan mengikuti konsep yang sama dengan batang ketiga palm yang lain, aka nada pulau buatan menyerupai daun palma (jumlahnya 41 buah) dan puau buatan menyeruapai bulan sabit. Lingkaran luar berbentuk bulan sabit ini akan terbentang sepanjang 13 mil (21 km)dan akan menjadi pemecah gelombang buatan terbesar di dunia. Untuk melengkapi proyek ini akan diperlukan seluas 1,3 miliar yard kubik (1 miliar m3) batu dan pasir.
Palm yang Pemurah
Pohon kurma telah lama dikenal sebagai symbol kesuburan dan kemakmuran di Uni Emirat Arab dan dimana saja di Teluk Arab. Diolah selama berabad-abad, pohon ini bernilai bagi kepentingan social, religious, dan agrikultur.
Pohon ini digunakan seluruhnya oleh masyarakat local, menyediakan tempat perlindungan, pakaian, bahan bakar, kayu untuk pembangunan,dan juga makanan. Bahkan kini, walaupun tingkat perekonomian Uni Emirat Arab semakin meningkat, pengolahan pohon palma merupakan hal yang penting bagi komunitas pertanian desa.
Dampak Lingkungan
Sejak awal, ahli biologi laut telah dilibatkan dalam konstruksi The Dubai Palms. Para ahli memperkirakan pulau besar buatan manusia ini akan menciptakan habitat baru yangakan menarik banyak species seperti burung, ikan, dan species laut lainnya. Telah dikatakan pulau ini sangat jelas berada di pemecah gelombang Palm Jebel Ali yang bentukny menyerupai bulan sabit, tempat populasi burung laut dan ikan tropis telah dijaga dengan sangat baik. Diketahui juga bahwa populasi asli tiram pembawa mutiara, yang banyak terdapat di Teluk Arab, akan bertambah semakin banyak di tempat ini.
Leave a Reply